Kali ini kita akan mambahas tentang Pantai Marina merupakan pantai mempesona yang pernah menjadi primadona para wisatawan karena keindahan alam nya yang luar biasa. Perjalanan ditempuh dari Bandar Lampung memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan menggunakan mobil pribadi. Dari jalan utama Lintas kita belok kekanan arah Elty kita akan melewati pantai Embe Beach dan Grand Elty Krakatoa. Pantai Marina berlokasi di kecamatan Merak Belantung Kabupaten Lampung Selatan. Sebelum masuk ke arah Pantai Marina kita akan melewati Gerbang yang bertuliskan "Selamat Datang di Pantai Marina" gerbang yang sudah sangat usang, bahkan tulisan nya hampir sudah tidak terbaca ini adalah sisa-sisa dari jaman kejayaan Pantai Marina yang telah ditutup sejak 10 tahun silam. Pantai ini ditutup karena telah memakan puluhan korban jiwa tiap tahun nya. Banyak orang-orang yang mengakatan pantai ini angker dan kental dengan aura mistis karena terdapat pusara air yang menghubungkan ke pantai Selatan (katanya sih). Tapi jika difikir secara logika, ombak disini sangat ganas karena berhadapan langsung dengan samudera hindia yang memiliki arus bawah laut yang sangat kuat sehingga menjadikan pantai ini berombak sangat ganas dan di lokasi pantai nya terdapat banyak sekali batu karang besar yang tentu saja sangat berbahaya jika yang berenang disekitar lokasi terhantam karang.
Video Pantai Marina:
Pada saat berkunjung ke Pantai Marina, team hanya berisi 3 orang. Sebenarnya pada saat menuju kesini kami sedikit ragu karena sudah terlalu sore sekitar pukul 16.30 dan cuaca pun sangat mendung. Dan benar saja, pada saat sampai di pintu pos masuk, keadaan nya sangat usang dan sangat tidak terurus, mobil kami tidak bisa masuk karena pintu gerbang dipalangi bambu besar, lalu tiba-tiba....bambu tersebut bergeser sendiri dan ada yang mengetuk pintu mobil kami, saat kami membuka nya "mas mau masuk harus bayar dulu 50ribu" eh
Setelah melewati pintu pos, jalan yang kita lewati akan sedikit sulit yaitu tanjakan yang curam dan turunan yang lumayan sehingga sangat disarankan tidak menggunakan mobil-mobil pendek, dan driver harus sudah handal karena medan yang sedikit extrim dan jalan yang berbatu besar.
Sesampainya dilokasi, saya pribadi merasakan suasana yang kental dengan aura mistis, mungkin karena pantai ini sangat sepi dan hanya terdengar deburan ombak yang menghantam bebatuan karang. Keadaan nya memang tidak terawat, banyak dedaunan kering yang berserakan. Bekas area bermain anak yang terlantar dan balkon usang juga menambah suasana menjadi agak sendu. But, i really recomended untuk temen-temen yang hobi Photography disini emang angle nya keren abis.
Ombak nya yang ganas sangat cantik dipandang ketika menghantam karang, ada beberapa spot foto favorit disini yaitu di balkon dan di depan goa kehidupan. Entah kenapa masyarakat sekitar menamai nya begitu. Di goa ini terdapat 3 lubang, yang 1 sudah ditutup karena katanya sangat berbahaya.
Berikut beberapa foto yang diambil dari beberapa sumber:
Hanya sebentar kami berfoto karena sudah sangat sore dan turun hujan, ketika perjalanan pulang kami akan menanjak di tanjakan yang cukup curam mobil kami tiba tiba mundur, dan ban belakang terjebak di himpitan tanah yang menganga ditambah bebatuan kerikin yang licin. Hampir 30 menit mobil terjebak, rasanya sudah putus asa bercampur takut karena kami hanya bertiga, situasi sepi dan waktu pun sudah magrib. Akhirnya kami mencari bantuan dari pemancing untuk mendorong mobil kami.
Untuk yang berencana berkunjung kesini, kondisi mobil harus benar benar baik dan driver yang handal, but overall pantai ini sangat recomended untuk dikunjungi karena view nya yang sangat mempesona karena tak sedikit pula yang melangsungkan prewedding disini dengan view lepas pantai yang cantik.
Sekian review kami tentang Pantai Marina, walaupun pantai ini sudah menjadi pantai mati setidaknya masih banyak wisatawan yang dateng berkunjung kesini. Terimakasih. :)
0 komentar:
Posting Komentar